dumin syrup

Senin, 28 November 2011 |

Dumin Syrup 60ml
Rating: -. Belum ada pembaca yang merekomendasikan. Beri rekomendasi:
dechaPRATAMA
health care

Jl. Margasatwa Raya No. 6B, RT/RW 004/03, Cilandak, Jakarta Selatan 12450
021 917 929 22


Dumin Syrup 60ml
Indikasi:
Meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala,sakit gigi,dan menurunkan demam.

Kontra Indikasi:
- Penderita dengan gangguan funsi hati yang berat.
- Penderita hipersensitif terhadap obat ini.

Komposisi:
Dumin sirup : Setiap 5 ml sirup mengandung 120 mg Parasetamol

Uraian:
Parasetamol merupakan obat yang memiliki khasiat meredakan sakit/nyeri dan menurunkan suhu demam. Parasetamol dimetabolisir oleh hati dan dikeluarkan melalui ginjal. Parasetamol tidak merangsang selaput lendir lambung atau menimbulkan perdarahan pada saluran cerna. Diduga mekanisme kerjanya adalah menghambat pembentukan prostaglandin.

Cara Kerja Obat:
Analgesik - antipiretik
- Sebagai analgesik, bekerja dengan meningkatkan ambang rangsang rasa sakit.
- Sebagai antipiretik, diduga bekerja langsung pada pusat pengatur panas di hipotalamus.

Posologi:
0 - 1 tahun: 1/2 sendok takar (2.5 ml) 3 - 4 kali sehari.
1 - 2 tahun: 1 sendok takar (5 ml) 3 - 4 kali sehari.
2 - 6 tahun: 1 - 2 sendok takar (5 - 10 ml) 3 - 4 kali sehari.
6 - 9 tahun: 2 - 3 sendok takar (10 - 15 ml) 3 - 4 kali sehari.
9 - 12 tahun: 3 - 4 sendok takar (15 - 20 ml) 3 - 4 kali sehari.
Atau seseuai petunjuk dokter.

Efek Samping:
- Penggunaan jangka lama dan dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati.
- Reaksi hipersensitivitas.

Perhatian:
- Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita penyakit ginjal.
- Bila setelah 2 hari demam tidak menurun atau setelah 5 hari nyeri tidak menghilang, segera hubungi Unit Pelayanan Kesehatan.
- Penggunaan obat ini pada penderita yang mengkonsumsi alkohol, dapat meningkatkan resiko kerusakan fungsi hati.

Penyimpanan:
Simpan pada suhu 15°C - 30º C,terhindar dari cahaya.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Jenis: Fls

Produsen: PT Alpharma



Jika berminat klik di sini

Paracetamol - DechaCare.com

|

Paracetamol
Rating: ♥♥♥♥. Direkomendasikan oleh 6 pembaca. Beri rekomendasi:
dechaPRATAMA
health care

Jl. Margasatwa Raya No. 6B, RT/RW 004/03, Cilandak, Jakarta Selatan 12450
021 917 929 22


Paracetamol
Indikasi:
Sebagai antipiretik/analgesik, termasuk bagi pasien yang tidak tahan asetosal.
Sebagai analgesik, misalnya untuk mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, sakit gigi, sakit waktu haid dan sakit pada otot.menurunkan demam pada influenza dan setelah vaksinasi.

Kontra Indikasi:
Hipersensitif terhadap parasetamol dan defisiensi glokose-6-fosfat dehidroganase.tidak boleh digunakan pada penderita dengan gangguan fungsi hati.

Deskripsi:
Paracetamol adalah derivat p-aminofenol yang mempunyai sifat antipiretik/analgesik
Sifat antipiretik disebabkan oleh gugus aminobenzen dan mekanismenya diduga berdasarkan efek sentral.
Sifat analgesik parasetamol dapat menghilangkan rasa nyeri ringan sampai sedang.
Sifat antiinflamasinya sangat lemah sehingga sehingga tindak digunakan sebagai antirematik.

Jenis: Tablet

Produsen: PT Indofarma



Jika berminat klik di sini

paracetamol

|

Paracetamol INN (play /ˌpærəˈstəmɒl/ or /ˌpærəˈsɛtəmɒl/), or acetaminophen USAN Listeni/əˌstəˈmɪnəfɨn/, is a widely used over-the-counter analgesic (pain reliever) and antipyretic (fever reducer). It is commonly used for the relief of headaches and other minor aches and pains and is a major ingredient in numerous cold and flu remedies. In combination with opioid analgesics, paracetamol can also be used in the management of more severe pain such as post surgical pain and providing palliative care in advanced cancer patients.[4] The onset of analgesia is approximately 11 minutes after oral administration of paracetamol,[5] and its half-life is 1–4 hours.
While generally safe for use at recommended doses (1,000 mg per single dose and up to 3,000 mg per day for adults),[6] acute overdoses of paracetamol can cause potentially fatal liver damage and, in rare individuals, a normal dose can do the same; the risk is heightened by alcohol consumption. Paracetamol toxicity is the foremost cause of acute liver failure in the Western world, and accounts for most drug overdoses in the United States, the United Kingdom, Australia and New Zealand.[7][8][9][10]
It is the active metabolite of phenacetin, once popular as an analgesic and antipyretic in its own right, but unlike phenacetin and its combinations, paracetamol is not considered carcinogenic at therapeutic doses.[11] The words acetaminophen (used in the United States, Canada, Japan, South Korea, Hong Kong, and Iran[12]) and paracetamol (used elsewhere) both come from a chemical name for the compound: para-acetylaminophenol and para-acetylaminophenol. In some contexts, it is simply abbreviated as APAP, for acetyl-para-aminophenol.

Jika berminat klik di sini