Obat Penurun Demam (Antipiretik)
Hal yang harus diperhatikan
1. Obat penurun demam hanya mengurangi gejala penyakit, tidak mengobati penyakit.
2. Segera bawa ke dokter atau unit pelayanan kesehatan bila:
a. Demam berlanjut lebih dari dua hari
b. Disertai gejala lain menggigil, bintik-bintik merah pada kulit, kejang, pingsan, nyeri hebat, dan diare
c. Setelah melahirkan atau keguguran
d. Obat demam digunakan bila demam tidak dapat diatasi
Demam dan penyebab demam
Demam adalah gejala penyakit dimana suhu tubuh lebih tinggi dari 37 derajat Celsius. Kenaikan suhu 38 derajat Celsius pada anak di bawah 5 tahun dapat menimbulkan febrile-konvulsi.
Penyebab demam:
1. Interaksi kuman, parasit atau mikroorganisme lain
2. Non-infeksi, tirotoksitosis, dehidrasi, alergi, stress, trauma, kanker, dan lain-lain
Jika berminat klik di sini
Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/2138866-obat-penurun-demam-antipiretik/#ixzz1hAi7D9ys
Terapi simptomatik rematoid artritis, osteoartritis, ankilosing spondilitis, gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut.
Kontra Indikasi:
Penderita yang hipersensitif terhadap piroksikam dan penderita yang mengalami urtikaria, angioderma, bronkospasme, rinitis berat dan syok akibat Antiinflamasi Nonsteroid Agent.
Komposisi:
Tiap kapsul mengandung 10 mg piroksikam.
Tiap kapsul mengandung 20 mg piroksikam.
Cara Kerja Obat:
Piroksikam adalah obat antiinflamasi non steroid yang mempunyai aktifitas antiinflamasi, analgetik - antipiretik.
Aktifitas kerja piroksikam belum sepenuhnya diketahui, diperkirakan melalui interaksi beberapa tahap respons imun dan inflamasi, antara lain: penghambat enzim siklo-oksigenase pada biosintesa prostaglanin, penghambat pengumpulan netrofil dalam pembuluh darah, serta penghambat migrasi polimorfonuklear (PMN) dan monosit ke daerah inflamasi.
Dosis:
Dewasa: Rematoid artritis, osteoartritis, ankilosing spondilitis, dosis awal 20 mg dalam dosis tunggal.
Gout akut, 40 mg sehari dalam dosis tunggal selama 4 - 6 hari.
Gangguan muskuloskeletal akut, 40 mg sehari dalam dosis tunggal selama 2 hari, selanjutnya 20 mg sehari dalam dosis tunggal selama 7 - 14 hari.
Dosis untuk anak belum diketahui.
Peringatan dan Perhatian:
Tidak dianjurkan pemberian pada wanita hamil dan menyusui. Hati-hati pemberian pada gangguan pencernaan, jantung, hipertensi dan keadaan predesposisi retensi air, ginjal dan hati.
Kemanan penggunaan untuk anak-anak belum diketahui dengan pasti.
Efek Samping:
Keluhan gastrointestinal, misalnya anoreksia, nyeri perut, konstipasi, diare, flatulen, mual, muntah, perforasi, tukak lambung dan duodenum.
gangguan hematologik seperti trombositopenia, depresi sumsum tulang.
Gangguan kulit: eritema, dermatitis eksfoliatif, sindroma Stevens-Johnson.
Gangguan Saraf pusat: sakit kepala, pusing, depresi, insomnia, gugup.
Efek samping lain seperti hiperkalemia, sindroma nefrotuk, nyeri, demam, penglihatan kabur, hipertensi dan reaksi hipersensitif.
Interaksi Obat:
Pemberian piroksikam bersama antikoagulan oral, sulfonil urea atau salisilat harus hati-hati dan dipantau.
Asetosal dan piroksikam tidak boleh diberikan secara bersama-sama.
Piroksikam dilaporkan dapat meningkatkan kadar litium dalam darah.
Cara Penyimpanan:
Simpan ditempat sejuk dan kering.
Jenis: Tablet
Produsen: PT Indofarma